Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya siap mengirim satu dari empat mahasiswa untuk mengikuti beasiswa pendidikan dan Summer Program of Hungkuang University Taiwan Agustus 2018 (Summer Camp). Disela proses seleksi di Kampus Ubhara, Kamis (15/3) siang, Kabag Kerjasama Luar Negeri Ubhara Surabaya, Diana Rapitasari mengatakan, saat ini dilakukan proses seleksi teknis potensi akademi dan toefl Bahasa Inggris serta diakhiri wawancara dengan Office of International and Cross-Strait Affairs Director Hungkuang University Taiwan, Grace Yang.


Dari empat mahasiswa yang mengikuti seleksi, nantinya akan dipilih satu orang untuk mengikuti beasiswa pendidikan selama satu semester dan dua orang akan mengikuti Summer Camp dari Hungkuang University Taiwan.
“Satu mahasiswa yang dapat beasiswa dari pemerintah Taiwan melalui Hungkuang University adalah mahasiswa teknik, nantinya selama satu semester dia akan mendapatkan tambahan pendidikan sesuai jurusannya, serta pelatihan Bahasa Mandarin dan sertifikat dengan total beasiswa mencapai 900 Dolar AS,” katanya.


Projek awal ini, nantinya akan dilanjutkan dengan pertemuan antara beberapa fakultas yang dimiliki Ubhara dengan Hungkuang University untuk menuju double degree (gelar ganda) sehingga bisa mempermudah lulusan yang akan bekerja di luar negeri.


“Pertemuan antar fakultas nanti fungsinya menyamakan program studi atau SKS, kalau cocok baru bisa double degree,  kalau saat ini mahasiswa yang akan menempuh pendidikan satu smester di Hungkuang University hanya mendapatkan sertifikat sebagai bukti pernah belajar di luar negeri,” tutur Diana.   


Menurutnya, kerjasama dengan salah satu universitas terkemuka di Taiwan ini dilakukan sejak 2017 melalui program Summer Camp gratis untuk dua mahasiswa selama dua minggu. Hingga saat ini Ubhara telah melakukan kerjasama dengan tiga universitas Taiwan yakni Tunghai University, I-Shou University, dan Hungkuang University. “Kerjasama dengan Tunghai University dan I-Shou University adalah seminar internasional pada September 2018,” imbuhnya.


Sementara Office of International and Cross-Strait Affairs Director Hungkuang University Taiwan, Grace Yang mengatakan, program beasiswa ini rutin dilakukan setiap tahun, namun baru kali ini pemerintah Taiwan turut mendukung dengan dana beasiswa. “Ada lebih dari 700 mahasiswa dari berbagai negara seperti Jepang dan Korea yang mengikuti program beasiswa kami, tapi yang dari Indonesia hanya dua orang,” terang Grace Yang.


Selain Ubhara, menurut Grace Yang, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. “Kami menilai jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di kampus kami sangat sedikit sehingga perlu ditambah jumlahnya,” katanya.